untuk kamu

kecewa itu menyesakkan. dan, kecewa karena orang yang paling kita sayang, akan menyesakkan berlipat ganda. sungguh pagi ini hati berkecamuk. antara marah, kecewa, pengen nangis, dan nelangsa, melebur menjadi satu. produk dari reaksi tersebut adalah mulut yang terkunci, enggan mengucapkan apapun. tidakkah kamu sadar? apa yang kamu lakukan membuatku seperti ini. mungkin kau beropini bahwa ini hanyalah hal sepele, tapi rasa kecewaku sungguh tak bisa dikatakan sepele. dan kau hanya berusaha 'sedikit' meminta maaf dan memberi penjelasan. itu takkan mengubah rasa kecewa ini menjadi rasa bangga dan bahagia. tidak. memaafkan itu mudah, tak sesulit menghapus lekatan kecewa dalam dinding hati ini. kau harusnya paham bahwa ini sudah pernah kau rapuhkan, kau hancurkan. lalu aku bersusah payah mengumpulkan puing-puing dan menempelnya dengan sepenuh kekuatanku. apa kau lupa janjimu? kau berucap bahwa kau takkan membuatku kecewa lagi. ingatkah?